"Welcome to Hole of Nightmare, dear... Oh, you can't get out of this place, don't you? That's sounds great for me..."

Sabtu, 31 Oktober 2009

Miracle of Heartless

Title: Miracle of Heartless ( 奇跡 の ハートレス)
Author : Sakai Yukiji a.k.a Alice Springfield a.k.a Gema Gita, and Asuka Himegami
Genre : Mystery, Fantasy, Action, Comedy, Romance
Original run : August 2009 - on going
-----------------------------------------------------------------

Ah.. Aku menyesal.... Telah melakukan semua perbuatan itu... Seandainya waktu bisa kuulang... Pasti...aku... tak akan pernah ke tempat yang paling kutakuti...

100 years ago, March 17th 1743

Dimana hari ini, adalah hari memperingati ulangtahun ke 15 sang calon penerus keluarga Springfield. Perempuan ini bernama Alice Springfield. Hari yang penuh makna baginya.. Namun, menurutnya ini juga adalah hari paling terburuk yang ia rasakan selama ini.. Saat-saat paling menyenangkan... berubah... menjadi saat dimana hari menjadi pesta berlumuran darah dan penuh dengan kegelapan...

"Aku... Alice Springfield.... sebagaimana penerus keluarga Springfield yang agung... Bersumpah.... akan terus menjaga keagungan nama Springfield, hingga akhir hayat ini...", tutur gadis bermata hitam ini. Ia adalah Alice, penerus dari keluarga Springfield untuk generasi berikutnya. Tanpa disadari, lonceng pun berbunyi. Menunjukkan pukul tengah malam. Tiba-tiba datanglah keempat 'MALAIKAT' Hole-of-Nightmare, mengelilingi Alice.
"Akhirnya... orang yang ditunggu, telah datang....", jelas salah satu 'malaikat' yang mengelilingi gadis ini. Alice yang tidak tahu apa-apa itu hanya dapat terdiam, gemetar. Tiba-tiba, kakaknya yaitu Nagisa mulai mencekiknya dari belakang dan menodongkan pisau kearah Alice.
"Ka-kaak...", Alice mengerang kesakitan. Nagisa rupanya sedang digerakkan oleh 'malaikat'. Tanpa peduli rintihan adiknya, Nagisa segera menusukkan pisau itu pada Alice.
"HAHAHAHAHAHA!! Benar-benar... MENYENANGKAN!!", Nagisa tertawa sadis lalu mencabut pisau itu.
"AAAAAAARGH!!", rasa sakit yang diterima Alice makin menjadi-jadi.
"Waktunya untuk pengadilan!", sang pemimpin berkata lantang. Nagisa masih mengekang adiknya.
"Fufufu... Itulah yang harus kau dapatkan... Aku ingin... MELIHATNYA LAGI!! HYAHAHAHAHAHA!!!", saat Nagisa akan menusuk Alice untuk kedua kalinya. Tiba-tiba, Alice berubah menjadi devil. Dengan tatapan tajam, muncul sesuatu kekuatan yang begitu besar, sehingga Nagisa terpental jauh.
"Hm.... Kalian semua... seenaknya saja mengacaukan...semuanya...", sekeliling Alice dipenuhi dengan api merah yang membara. Ia sudah marah sekarang, dan tak bisa mengendalikan kekuatannya lagi. Ditangan kanannya, Alice memegangi sebilah pedang yang selalu ia gunakan.
"Cih.... Padahal tinggal sedikit lagi... Akhirnya kau muncul juga... sosok aslimu...", jelas 'malaikat' itu.
"Hei, kalian 'dewa kematian'. Apa yang kalian ingin lakukan padaku, huh?", Alice 'devil' mulai bersiap-siap untuk menyerang mereka. Nagisa sudah tersadar dari hipnotis, ia melihat adiknya berubah menjadi devil.
"Katakan... Dimana.. kau...sembunyikan Heartless?", tanya salah satu 'malaikat' pada Alice.
"Fufufu... Untuk apa kuberitahu pada kalian... HYAHAHAHAHAHA!!!", Alice tertawa keras dengan sadis dan pedas.
"Hei! Apa yang ingin kalian lakukan pada Alice?! Apa kalian ingin membawanya pergi?! Apa alasannya?!", Nagisa mulai naik darah dan memarahi 'malaikat' itu.
"Ka-kakak!! Menjauhlah!! Hentikan itu, kak!!", Alice kembali menjadi angelic. Petir pun menyambar, badai terjadi ditempat itu. Lalu, Nagisa melihat sosok sang 'malaikat' tersebut. Dan dia adalah....
"a-aah... Ka..kalian...", Nagisa yang menyadari sosok itu gemetar, merasa tak berdaya. Alice menjadi agak silau karena cahaya kilat. Dengan cepat ia mengeluarkan pedangnya dan berlari untuk menyerang sang 'malaikat'. Tetapi...
"AAAAAAAH!!!! MENJAUHLAH, DARI.... KAKAKKU!!!!!", baru kali ini Alice semarah itu pada seseorang.
"Alice!!! JANGAAAAAN!!!!!!! MEREKA INI ADALAH....!!!", Nagisa segera melindungi 'malaikat' itu sebelum Alice membunuhnya. Sayangnya, belum selesai ia menyelesaikan kalimatnya, satu tebasan Alice sudah melukai Nagisa. Darahpun mengucur... Alice... sudah melakukan dosa...
"Ka...kakak.....?.....A..aah... Aah... AAAAH!!!! AAAAAAAAAAAAAARGGGH!!!!!!", melihat Nagisa mati karenanya, ia teriak dan menangis menjerit.
"Hm.... Satu pengacau akhirnya pergi....", salah satu 'malaikat' itu tersenyum licik.
"BERENGSEEEEKKK!!!!", Alice berubah lagi menjadi devil. Ia mengamuk, membuat ledakan besar hingga Nightglance City terbakar. Benar-benar menegangkan... Namun, ia menjadi angelic lagi. Ia tak bisa menahan rintihan air mata. Wajahnya pucat, penuh kehampaan. Alice menjadi begitu shock.
"Mari kita lakukan... pengadilan yang sebenarnya....", pemimpin 'malaikat' itu memulai untuk memberikan hukuman terberat.
"Alice Springfield.... Kami akan mengadilimu sekarang... Sudah saatnya kau.. Memasuki... Hole-of-Nightmare...", jelasnya dengan lantang. Portal menuju dimensi terlarang itu terbuka. Dan Alice ditarik secara paksa dari bayangan rantai yang begitu kuat.
“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAARGGGHH!!!!!”, ia tak bisa menggerakkan tubuhnya. Ia menangis…

‘Yang kuingat… adalah…. Kebahagiaanku…telah sirna…ditelan kegelapan…’

NB: ini sinopsis komik lho.. Yang sukaa... Tunggu saja komiknya terbit, atau... minta sama saya =D need a comment xD